Langkah – Langkah dalam Penulisan Karangan
Ilmiah
Karya ilmiah adalah karya tulis yang penyusunan dan penyajiannya
didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Adapun
langkah- langkah penulisan karya ilmiah adalah sebagai berikut :
1.
Tahap Persiapan
2.
Tahap Penulisan
3.
Evaluasi
1.
Tahap persiapan (prapenulisan)
Di dalam tahap ini ada beberapa tahap yaitu :
a)
Menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan
dibahas dalam penelitian (didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah,
batasan, dan rumusan masalah).
Dalam pemilihan
masalah/topik juga mempertimbangkan beberapa hal :
§ Harus topik yang paling menarik perhatian.
§ Terpusat pada segi lingkup yang sempit dan
terbatas.
§ Memiliki data dan fakta yang obyektif.
§ Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya, meskipun
serba sedikit.
§ Harus memiliki sumber acuan / bahan kepustakaan
yang dijadikan referensi.
Dalam pembatasan topik/penentuan
judul harus memperhatikan beberapa hal berikut :
§ Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan
karya ilmiah.
§ Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisan
karya ilmiah / setelah penulisan karya ilmiah selesai. Penentuan judul karya
ilmiah : pertanyaan yang mengandung unsur 4W+1H yaitu What (apa), Why
(mengapa), When (kapan), Where (dimana) dan How (bagaimana).
b)
Mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian
teoritis
c)
Mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan
sementara atas penelitian yang akan dilakukan.
d)
Metodologi (mencakup berbagai teknik yang dilakukan
dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data)
2.
Tahap Penulisan
2
Kemudian tahap penulisan merupakan perwujudan
tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah
penulisan selesai.
a.
Pemilihan
Topik
v “Apa yang akan kita tulis?”
v Topik dapat diperoleh dari berbagai sumber
v Syarat : keterkuasaian, ketersediaan bahan,
kemenarikan, kemanfaatan
v Agar lebih fokus, topik perlu dibatasi
b.
Tahap penulisan draf
v mengekspresikan ide-ide ke dalam tulisan
kasar
v pengembangan ide masih bersifat tentatif
v pada tahap ini, konsentrasikan perhatian pada ekspresi/gagasan, bukan pada
aspek-aspek mekanik
3
3. Evaluasi
3. Evaluasi
tahap terakhir yaitu evaluasi, apa yang
dituliskan sebagai hasil dari tahap iluminasi itu diperiksa kembali, diseleksi,
dan disusun sesuai dengan fokus tulisan. Mungkin ada bagian yang tidak perlu
dituliskan, atau ada hal-hal yang perlu ditambahkan, dan lain-lain. Mungkin
juga ada bagian yang mengandung hal-hal yang peka, sehingga perlu dipilih
kata-kata atau kalimat yang lebih sesuai, tanpa menghilangkan esensinya.
a.
Tahap
revisi
v Memperbaiki ide-ide dalam karangan, berfokus pada
penambahan pengurangan, penghilangan,
penataan isi sesuai dengan kebutuhan pembaca
v Kegiatan: (1) membaca ulang seluruh draft,
(2) sharing atau berbagi pengalaman tentang draf kasar karangan dengan teman,
(3) merevisi dengan memperhatikan reaksi, komentar/masukan
b.
Tahap
penyuntingan
v Memperbaiki perubahan-perubahan aspek mekanik
karangan
v Memperbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan
kesalahan mekanik yang lain
v Aspek mekanik a.l. : huruf kapital, ejaan, struktur
kalimat, tanda baca, istilah, kosa kata, format karangan
c.
Tahap
publikasi
v Tulisan akan berarti dan lebih bermanfaat
jika dibaca orang lain
v Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang
akan kita tuju
SUMBER :
Nama : Maya
Nurhidayah
Kelas : 3eb02
NPM : 24210290