Pages

Sabtu, 27 Oktober 2012

Karangan Non Ilmiah


Karya Non Ilmiah


a.      Pengertian Karya Non Ilmiah

Karya Tulis non-ilmiah adalah tulisan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar, topik dan cara penyajiannya juga bervariasi, tapi isinya tidak didukung dengan fakta umum, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya formal dan popular, data dihasilkan bukan dari riset langsung, melainkan hasil dari kesimpulan wawancara, atau bentuk lain.


b.      Ciri-ciri Karya Non Ilmiah
  • Emotif
Kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
  • Persuasif
Penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
  • Deskriptif
Pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
  • Kritik
Tanpa dukungan bukti, tidak memuat informasi spesifik, berisi bahasan dan kadang-kadang mendalam tanpa bukti, berprasangka menguntungkan atau merugikan, formal tetapi sering dengan bahasa kasar, subyektif dan pribadi.

c.       Macam-Macam Karya Non Ilmiah
  • Dongeng
Merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya.
  • Cerpen
Suatu bentuk naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang.
  • Novel
Sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif. Biasanya dalam bentuk cerita.
  • Drama
Adalah suatu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor.
  • Roman
Adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.
Sumber:

segerss.dosen.narotama.ac.id/files/.../Pertemuan-2....
rsc.ub.ac.id/?p=340&upm_export=doc

Karangan Semi Ilmiah


Karangan Semi Ilmiah

A.    Pengertian Karangan Semi Ilmiah
Karangan Semi Ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam satu tulisan. Penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya mengikuti metode ilmiah. Penulisan yang baik dan benar, ditulis dengan bahasa konkret, gaya bahasanya formal, kata-katanya tekhnis dan didukung dengan fakta umum yang dapat dibuktikan benar atau tidaknya atau sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi Jenis karangansemi ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam opini, editorial, resensi, anekdot, hikayat, dan karakteristiknya berada diantara ilmiah.

Karangan semi ilmiah sering disebut karangan ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa membedakan dengan tegas antara karangan semi ilmiah ini dengan karangan ilmiah dan non ilmiah. Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan karangan semi ilmiah, ilmiah, dan non ilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semi ilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semi ilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semi ilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaries) yang tidak selalu terdapat pada karangan semi ilmiah.

B.     Ciri-ciri Karangan Semi Ilmiah
- Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
- Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
- Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
- Kritik tanpa dukungan bukti.

C.     Macam-macam Karangan Semi Ilmiah:

·         Artikel
·         Editorial
·         Opini
·         Feuture
·         Reportase
·         Manga



Sumber :
wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/02/karangan-ilmiah-karangan-semi-ilmiah-dan-karangan-non-ilmiah/
Minggu, 21 Oktober 2012

karangan ilmiah


KARANGAN
Karangan adalah  karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
Karangan terbagi atas 3 macam :
A.     Karangan Ilmiah
B.     Karangan Semi Ilmiah
C.     Karangan Non Ilmiah
Dalam tulisan ini saya akan membahas  “Karangan Ilmiah” yang berisi pengertian, ciri-ciri,sifat dan macam-macam karangan ilmiah. Berikut penjelasannya

A.    Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah adalah  salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya  yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.
Penulisan karya ilmiah bertujuan untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.

1.      Ciri- ciri Karangan Ilmiah :
·         Empiris: informasi yang disampaikan bersifat faktual yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan, kajian pustaka, penelitian.
·         Sistematis: adanya keteraturan, keterkaitan, dan ketergantungan antarbagian
·         Objektif: bebas dari prasangkan perorangan/pribadi
·         Analitis: berusaha membeda-bedakan pokok soalnya ke dalam bagian yang lebih rinci.
·         Verifikatif: mengandung kebenaran ilmiah yang dapat diuji

2.      Sifat Karangan Ilmiah

Tulisan ilmiah ada empat macam,yaitu  karangan ilmiah non-teknis konkret, karangan ilmiah teknis umum, karangan ilmiah abstrak formal, dan karangan ilmiah formula spesifik historis.
  • ·         Non-teknis Konkret

Ciri-ciri karangan non-teknis konkret adalah sebagai berikut : informatif, bernada populer tanpa definisi istilah-istilah yang spesifik, topiknya spesifik dan konkret, tanpa ajakan emosional atau imajinatif, bahasa figuratif hanya dipakai untuk menghangatkan masalah, tersusun sistematis dan ditunjukan kepada pembaca dengan pengetahuan ilmiah dasar.
  • ·         Teknis Umum

Ciri-ciri karangan ilmiah teknis umum adalah; seluruhnya informatif, kata-kata istilah teknis tanpa definisi, tidak mengeja keuntungan pribadi, tulus ikhlas, tidak memuat penilaian tetapi meletakkan masalah secara umum, bersifat konkret, susunan dan nada normal, dan tidak ada ajakan emosional, ditunjukan kepada pembaca pengetahuan teknis.

  • ·         Abstrak Formal

Ciri-ciri karangan abstark formal ialah sebagai berikut : rangkuman umum, informatif, non-teknis tidak mengejar keuntungan pribadi, tulus menyertakan informasi tentang pendapat-pendapat orang lain tetapi tanpa dukungan bukti, nada dan bahasanya formal, tidak ada ajakan emosional, isinya popular dan istilah-istilah yang dipakai juga populer.
  • ·         Spesifik Historis

Ciri-ciri karangan ilmiah spesifik historis ialah sebagai berikut : informatif, berdasarkan sumber sejarah, tanpa ajakan emosional, tidak mengejar keuntungan pribadi, tulus dan tidak memuat penilaian, konkret dan spesifik, semi teknis, bahasa dan susunannya  diatur secara formal. Karena ciri-ciri itulah maka karangan sejarah yang ilmiah itu tidak termasuk karangan kesastraan.

3.      Macam-macam Karya Ilmiah

  • ·         Laporan Penelitian

adalah laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
  • ·         Skripsi

adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).
·         Tesis 
adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
  • ·         Disertasi

adalah tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
  • ·         Surat pembaca

adalah surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
  • ·         Laporan kasus

adalah tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.
  • ·         Laporan tinjauan  adalah tulisan yang berisi tinjauan karya ilmiah dalam kurun waktu tertentu. Misalnya Biologi-calAnthropohgy in the Americas: ¡900-2000.

  • ·         Resensi 

adalah tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang memaparkan manfaat karangan atau buku tersebut bagi pembaca.
  • ·         Monograf 

adalah karya asli menyeluruh dari suatu masalah. Monograf ini dapat berupa tesis ataupun disertasi.
  • ·         Referat 

adalah tinjauan mengenai karangan sendiri dan karangan orang lain.
  • ·         Kabilitasi

 adalah karangan-karangan penting yang dikerjakan sarjana Departemen Pendidikan Nasional untuk bahan kuliah.

Sumber :
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-karya-ilmiah/
rsc.ub.ac.id/?p=340&upm_export=doc
epository.binus.ac.id/content/.../A028263511.pptk

karangan ilmiah


KARANGAN
Karangan adalah  karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
Karangan terbagi atas 3 macam :
A.     Karangan Ilmiah
B.     Karangan Semi Ilmiah
C.     Karangan Non Ilmiah
Dalam tulisan ini saya akan membahas  “Karangan Ilmiah” yang berisi pengertian, ciri-ciri,sifat dan macam-macam karangan ilmiah. Berikut penjelasannya

A.    Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah adalah  salah satu jenis karangan yang berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya  yang menyajikan gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif dan jujur, dengan menggunakan bahasa baku, serta didukung oleh fakta, teori, dan atau bukti-bukti empirik.
Penulisan karya ilmiah bertujuan untuk menyampaikan gagasan, memenuhi tugas dalam studi, untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, mengikuti perlombaan, serta untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan/hasil penelitian.

1.      Ciri- ciri Karangan Ilmiah :
·         Empiris: informasi yang disampaikan bersifat faktual yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan, kajian pustaka, penelitian.
·         Sistematis: adanya keteraturan, keterkaitan, dan ketergantungan antarbagian
·         Objektif: bebas dari prasangkan perorangan/pribadi
·         Analitis: berusaha membeda-bedakan pokok soalnya ke dalam bagian yang lebih rinci.
·         Verifikatif: mengandung kebenaran ilmiah yang dapat diuji

2.      Sifat Karangan Ilmiah

Tulisan ilmiah ada empat macam,yaitu  karangan ilmiah non-teknis konkret, karangan ilmiah teknis umum, karangan ilmiah abstrak formal, dan karangan ilmiah formula spesifik historis.
  • ·         Non-teknis Konkret

Ciri-ciri karangan non-teknis konkret adalah sebagai berikut : informatif, bernada populer tanpa definisi istilah-istilah yang spesifik, topiknya spesifik dan konkret, tanpa ajakan emosional atau imajinatif, bahasa figuratif hanya dipakai untuk menghangatkan masalah, tersusun sistematis dan ditunjukan kepada pembaca dengan pengetahuan ilmiah dasar.
  • ·         Teknis Umum

Ciri-ciri karangan ilmiah teknis umum adalah; seluruhnya informatif, kata-kata istilah teknis tanpa definisi, tidak mengeja keuntungan pribadi, tulus ikhlas, tidak memuat penilaian tetapi meletakkan masalah secara umum, bersifat konkret, susunan dan nada normal, dan tidak ada ajakan emosional, ditunjukan kepada pembaca pengetahuan teknis.

  • ·         Abstrak Formal

Ciri-ciri karangan abstark formal ialah sebagai berikut : rangkuman umum, informatif, non-teknis tidak mengejar keuntungan pribadi, tulus menyertakan informasi tentang pendapat-pendapat orang lain tetapi tanpa dukungan bukti, nada dan bahasanya formal, tidak ada ajakan emosional, isinya popular dan istilah-istilah yang dipakai juga populer.
  • ·         Spesifik Historis

Ciri-ciri karangan ilmiah spesifik historis ialah sebagai berikut : informatif, berdasarkan sumber sejarah, tanpa ajakan emosional, tidak mengejar keuntungan pribadi, tulus dan tidak memuat penilaian, konkret dan spesifik, semi teknis, bahasa dan susunannya  diatur secara formal. Karena ciri-ciri itulah maka karangan sejarah yang ilmiah itu tidak termasuk karangan kesastraan.

3.      Macam-macam Karya Ilmiah

  • ·         Laporan Penelitian

adalah laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
  • ·         Skripsi

adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).
·         Tesis 
adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
  • ·         Disertasi

adalah tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
  • ·         Surat pembaca

adalah surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
  • ·         Laporan kasus

adalah tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.
  • ·         Laporan tinjauan  adalah tulisan yang berisi tinjauan karya ilmiah dalam kurun waktu tertentu. Misalnya Biologi-calAnthropohgy in the Americas: ¡900-2000.

  • ·         Resensi 

adalah tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang memaparkan manfaat karangan atau buku tersebut bagi pembaca.
  • ·         Monograf 

adalah karya asli menyeluruh dari suatu masalah. Monograf ini dapat berupa tesis ataupun disertasi.
  • ·         Referat 

adalah tinjauan mengenai karangan sendiri dan karangan orang lain.
  • ·         Kabilitasi

 adalah karangan-karangan penting yang dikerjakan sarjana Departemen Pendidikan Nasional untuk bahan kuliah.

Sumber :
http://belajarpsikologi.com/macam-macam-karya-ilmiah/
rsc.ub.ac.id/?p=340&upm_export=doc
epository.binus.ac.id/content/.../A028263511.pptk
Minggu, 14 Oktober 2012

Penalaran Deduktif


Penalaran Deduktif


A.    Pengertian Penalaran Deduktif
proses berpikir logis yang diawali dengan penyajian fakta yang bersifat umum, menyimpulkan pengetahuan baru yang bersifat khusus dan diakhiri kesimpulan khusus yang berupa prinsip, sikap, atau fakta yang berlaku khusus. Penalaran deduktif dapat berupa silogisme atau entimem.

         Bersifat silogisme: argumen yang terdiri dari premis-premis dan kesimpulan.
         Premis Yaitu proposisi tempat menarik kesimpulan

B.     Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penalaran yang menghubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkan sebuah kesimpulan yang merupakan proposisi yang ketiga. Sementara itu, proposisi merupakan pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya atau dapat ditolak karena kesalahan yang terkandung di dalamnya (Keraf, 1982). Silogisme terdiri atas tiga bagian, yakni premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.
·         Premis Mayor
            Premis mayor mengandung term mayor dari silogisme, merupakan generalisasi atau proposisi yang dianggap benar bagi semua unsur atau anggota kelas tertentu.
Premis adalah proposisi yang menjadi dasar bagi argumentasi, sedangkan term adalah suatu kata atau frasa yang menempati fungsi subjek atau predikat.
·         Premis Minor
Premis minor mengandung term minor dari silogisme, berisi proposisi yang mengidentifikasi atau menunjuk sebuah kasus atau persitiwa khusus sebagai anggota dari kelas itu.
·         Kesimpulan
Kesimpulan adalah proposisi yang menyatakan bahwa apa yang berlaku bagi seluruh kelas akan berlaku pula bagi anggota-anggotanya.

Macam – macam Silogisme :

  1. Silogisme Kategorial
 Adalah silogisme yang semua posisinya merupakan proposisi kategorik , Demi lahirnya konklusi maka pangkal umum tempat kita berpijak harus merupakan proposisi universal, sedangkan pangkalan khusus tidak berarti bahwa proposisinya harus partikuler atau singuler, tetapi bisa juga proposisi universal tetapi ia diletakkan di bawah aturan pangkalan umumnya. 
Silogisme kategorial adalah  Silogisme yang terjadi dari tiga proposisi :
·         Premis umum : Premis Mayor (My)
·         Premis khusus :Premis Minor (Mn)
·         Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
            Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.

Aturan umum dalam silogisme kategorial sebagai berikut:
1)      Silogisme harus terdiri atas tiga term yaitu : term mayor, term minor, term penengah.
2)      Silogisme terdiri atas tiga proposisi yaitu premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.
3)      Dua premis yang negatif tidak dapat menghasilkan simpulan.
4)      Bila salah satu premisnya negatif, simpulan pasti negatif.
5)      Dari premis yang positif, akan dihasilkan simpulan yang positif.
6)      Dari dua premis yang khusus tidak dapat ditarik satu simpulan.
7)      Bila premisnya khusus, simpulan akan bersifat khusus.
8)      Dari premis mayor khusus dan premis minor negatif tidak dapat ditarik satu simpulan.
Contoh silogisme Kategorial:
Ø  My      : Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA
            Mn      : Badu adalah mahasiswa
            K         : Badu lulusan SLTA

  1. Silogisme Hipotesis
Adalah  argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik yang menetapkan atau mengingkari terem antecindent atau terem konsecwen premis mayornya 
 Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis.
            Konditional hipotesis yaitu : bila premis minornya membenarkan anteseden,  simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
Contoh :
My      : Jika tidak ada air, manusia akan kehausan.
            Mn      : Air tidak ada.
            K         : Jadi, Manusia  akan kehausan.

  1.  Silogisme Alternatif :
adalah Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
            Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh
            My      : Nenek Sumi berada di Bandung atau Bogor.
            Mn      : Nenek Sumi berada di Bandung.
            K         : Jadi, Nenek Sumi tidak berada di Bogor.


  1. Emiten
Adalah silogisme yang dipendekkan. Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
Contoh entimen:
1)      Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.
2)      Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.


Sumber :
sepitri.staff.gunadarma.ac.id/.../slide+penalaran.ppt 
WEB KDM – penalaran karangan ilmiah